Sukhoi Superjet 100, Pesawat Sipil Pertama Rusia
www.sukhoi.org
Sukhoi Superjet 100, Pesawat Sipil Pertama Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW-- Sukhoi Superjet (SSJ) 100 merupakan pesawat terbang untuk jarak menengah regional yang dikembangkan sejak tahun 2000. Ini merupakan pesawat penumpang pertama yang dimiliki Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet.

Tak hanya pertama bagi Rusia, SSJ 100 juga merupakan jenis pesawat sipil pertama yang dikeluarkan Sukhoi. Selama ini Sukhoi lebih terkenal sebagai penghasil jet-jet tempur. Sukhoi mengajak beberapa mitra asing untuk mengembangkan SSJ 100, termasuk melibatkan Boeing yang ahli dalam merancang pesawat.

Perusahaan asing lain yang digaet untuk mengembangkan SSJ 100 adalah perusahaan Italia Finnmeccanica, sebagai investor utama. Sementara Snecma Prancis untuk mesin, THales untuk avionik, dan perusahaan Jerman Liebherr untuk kemudi dan sistem pendukung untuk menghidupkan pesawat.

Program ini sempat tertunda karena pengembangan mesin dan penundaan sertifikasi. SSJ 100 kemudian melakukan uji coba terbang perdanannya pada 2088 dan memiliki sertifikat untuk beroperasi di Rusia pada 2011. Bulan Februari lalu Uni Eropa juga mengeluarkan sertifikasi untuk SSJ 100 agar dapat menembus pasar Eropa.

SSJ 100 memiliki mesin ganda dan mampu menampung hingga 100 orang penumpang. Ia memiliki kecepatan jelajan 828 km/jam. Serta jangkauan maksimum 3000 sampai 4500 kilometer dengan muatan penuh, tergantung kapasitas tempat duduk.

Pesawat ini ditujukan untuk menggantikan pesawat Tu-134 dan Yak-42 yang telah usang. SSJ 100 juga disebut-sebut akan menjadi saingan Embraer Brazil E-Jets dan Bombardier CRJ Kanada. Namun SSJ 100 menawarkan harga yang lebih murah dibanding kedua pesawat tersebut.

Pesawat ini dijual dengan perlahan tapi pasti dalam pasar yang sangat bersaing. Pesawat ini telah dikirimkan ke dua perusahaan Rusia yakni sebanyak enam pesawat ke Aeroflot dan satu pesawat ke Armenia.Sebelum kecelakaan terjadi, SSJ 100 telah menerima pemesanan pesawat sebanyak 168 buah. Namun hingga saat ini belum jelas apakah pemesan akan membatalkan pesanan.n c36/ Gita Amanda

0 komentar:

Posting Komentar