SOAL KALIMAT EFEKTIF
1.      Penyakit Alzheimer alias pikun adalah salah satu segi usia tua yang paling mengerikan dan berbahaya sebab pencegahan dan cara obatnya tidak ada yang tahu.
Kesalahan: penulisan penyakit Alzheimer alias pikun merupakan paralelisme. Pada kalimat tersebut penggunaan paralelisme pada awalan kalimat tidak tepat karena penyakit Alzheimer sama dengan pikun.
Perbaikan: Penyakit Alzheimer adalah penyakit tua yang paling mengerikan dan berbahaya karena pencegahan dan cara pengobatannya tidak ada yang mengetahui.
2.      Pembangunan gedung sekolah baru pihak yayasan dibantu oleh bank yang memberi kredit.
Kesalahan: penggunaan subjek ganda (yayasan dan bank) dalam kalimat tunggal.
Perbaikan:
a.       Pihak yayasan dibantu oleh bank yang memberi kredit untuk membangun gedung sekolah baru.
b.      Pembangunan gedung sekolah baru dibantu oleh yayasan, sedangkan bank yang akan memberi kredit.
3.      Dalam pembangunan sangat berkaitan dengan stabilitas politik.
Kesalahan: pemakaian kata depan ‘dalam’ yang salah, sehingga gagasan kalimat menjadi kacau.
Perbaikan: Pembangunan sangat berkaitan dengan stabilitas politik.
4.      Kepada setiap pengendara mobil di kota Jakarta harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)
Kesalahan: tidak jelasnya subjek pada kalimat tersebut, penggunaan Jakarta sudah mewakili kota Jakarta.
Perbaikan: Setiap pengendara mobil di Jakarta harus memiliki Surat Izin Mengenmudi (SIM)
5.      Saya punya rumah baru saja diperbaiki.
Kesalahan: struktur kalimat tidak benar.
Perbaikan: Rumah saya baru saja diperbaiki.
6.      Tentang kelengkapan pupuk mendapat keterangan para petani.
Kesalahan: unsur S-P-O tidak berkaitan erat.
Perbaikan: Para petani mendapat keterangan tentang kelengkapan pupuk.
7.      Yang saya sudah sarankan kepada mereka adalah merevisi anggaran daripada itu proyek.
Kesalahan: penggunaan ‘yang’ di awal kalimat dan penggunaan frasa yang tidak tepat.
Perbaikan: Saya menyarankan merevisi anggaran proyek itu kepada mereka.
8.      Dalam pertemuan yang mana hadir di sana Wakil Gubernur DKI Jakarta dilakukan suatu perundingan yang membicarakan tentang perpakiran.
Kesalahan: penggunaan ‘dalam’ di awal kalimat serta kalimat yang tidak efektif.
Perbaikan:
      a.       Pertemuan yang dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta merundingkan tentang perpakiran.
      b.      Perundingan tentang perpakiran dalam pertemuan dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta.
9.      Manajer itu dengan segera mengubah rencananya setelah dia bertemu dengan direkturnya.
Kesalahan: peggunaan ‘dengan’dan ‘dia’ tidak tepat karena tidak efektif. Kata ‘segera’ sudah mewakili dengan ‘dengan segera’  dan penggunaan ‘dia’ tidak tepat digunakan dalam kalimat tnggal.
Perbaikan: Manajer itu segera mengubah rencana setelah bertemu direkturnya.
10.  Agar supaya Anda dapat mengubah memperoleh nilai ujian yang baik. Anda harus belajar dengan sungguh-sungguh.
Kesalahan: penggunaan ‘agar’ dan ‘supaya’ mempunyai makna sama, jadi harus memilih salah satu, penggunaan ‘.’ Tidak digunakan pada kalimat majemuk.
Perbaikan: anda harus belajar sungguh-sungguh, agar memperoleh nilai ujian yang baik.
11.  Saran yang dikemukakannya kami akan pertimbangkan.
Keslahan: ketidak efektifan kalimat di atas adalah penggunaan frasa. Frasa ‘kami akan’ tidak tepat pada konteks kalimat tersebut.
Perbaikan: Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
12.  Kemarin banyak para karyawan yang melakukan demonstrasi.
Kesalahan: ketidak efektifan trjadi pada kalimat tersebut adalah penggunaan ‘para’. Kata ‘para’ seharusnya digunakan untuk mewakili banyak orang. Sedangkan dalam kalimat tersebut menggunakan kata ‘banyak’. Jadi tidak efektif bila dalam satu kalimat menggunakan dua kata yang bermakna sama.
Perbaikan: kemarin banyak karyawan yang melakukan demonstrasi.
13.  Wisuda Beni dihadiri oleh keluarga dan para teman-temannya.
Kesalahan: ketidak efektifan kalimat tersebut karena kata ‘teman’ di sini berbentuk reduplikasi, sehingga menjadi kata yang mengandung makna banyak orang. Sedangkan kalimat di atas sudah menggunakan kata ‘para’ jadi seharusnya cukup menggunakan kata ‘temannya’.
Perbaikan: Wisuda Beni dihadiri oleh keluarga dan para temannya.
14.  Dia berhasil terhindar daripada kecelakaan itu.
Kesalahan: ketidak efektifan kalimat tersebut karena salah dalam penggunaan ‘daropada’ yang seharusnya menggunakan kata ‘dari’. Kata ‘dari’ merupakan kata penunjuk dan penyebab. Kalimat tersebut akan efektif apabila ‘daripada’ diganti dengan kata ‘dari’.
Perbaikan: Dia berhasil terhindar dari kecelakaan itu.
15.  Banyak juga yang mengira kalau dia itu seorang koglomerat.
Kesalahan: kata ‘kalau’ merupakan kata sebab-akibat dan tidak efektif dalam kalimat tersebut. Sebenarnya kalimat di atas merupakan kalimat informatif bukan kalimat sebab-akibat.
Perbaikan: banyak juag yang mengira bahwa dia seorang konglomerat.
16.  Pada era zaman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.
Kesalahan: apabila dalam sebuah kalimat sudah menggunakan ‘era’ maka tidak perlu menggunakan ‘zaman’. Sebenarnya kata ‘zaman’ dan ‘era’ merupakan satuan sinonim yang mempunyai makna sama.
Perbaikan: Pada zaman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.
17.  Motor yang di parkir yang di ujung itu miliknya.
Kesalahan: dalam penggunaan ‘yang’ ditulis untuk menunjukkan suatu hal yang sama dan tidak digunakan dalam sat kalimat. Jika hal ini terjadi maka akan salah penafsiran.
Perbaikan: Motor yang parkir di ujung itu miliknya.
18.  Soal itu saya kurang jelas.
Kesalahan: kalimt di atas mempunyai subjek ganda sehingga menajdikan kalimat tersebut tidak efektif.
Perbaikan: Soal itu bagi saya kurang jelas.
19.  Sejak dari pagi dia bermenung.
Kesalahan: ketidak efektifan kalimat tersebut adalah penggunaan ‘sejak’ dan ‘dari’ dalam satu kalimat. Kata ‘sejak’ dan ‘dari’ merupakan sinonim yang mempunyai makna yang sama.
Perbaikan: sejak pagi dia bermenung.
20.  Kepada para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di seketariat.
Kesalahan: kalimat di atas subjeknya kurang jelas karena diantar oleh kata depan. Kata depan yaitu di, dari, dalam, kepada, daripada, sebagai, menegani, dan menurut, tidak boleh mengawali subjek, kecuali seluruh kata depan tersebut berfungsi sebagai keterangan. Oleh karena itu, kata depan harus dihilangkan.
Perbaikan: Para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri si seketariat.
21.  Rumah kami yang terletak di kampung Neglasari RT 01/01.
Kesalahan: kalimat tersebut tidak efektif karena tidak memiliki predikat yang jelas. Predikat yang jelas adalah predikat kalimat tidak didahului dengan ‘yang’.
Perbaikan: Rumah kami terletak di kampung Neglasari RT 01/01.
22.  Tidak semua data ditampilkan. Karena lokasi penelitian sangat sulit dijangkau.
Kesalahan: ketidak efektifan kalimat tersebut karena kata penghubung antarkalimat tidak boleh digunakan dalam awal kalimat tunggal.
Perbaikan: Tidak semua data ditampilkan, karena lokasi penelitian sangat sulit dijangkau.
23.  Harga beras dibekukan atau kenaikan secara luwes.
Kesalahan: kalimat tersebut tidak efektif karena terjadi redudansi pada kata ‘benar-benar’. Definisi dari kata benar adalah sesuatu yang sesuai sebagaimana adanya. Artinya reduplikasi pada kata benar digunaan mengandug makna sangat.
Perbaikan: Sungguh sangat menderita anak itu.
24.  Ia memakai baju warna merah.
Kesalahan: kalimat tersebut tidak efektif akrena tidak menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponim kata, sehingga terjadi pemborosan kata.
Perbaikan: Ia memakain baju merah.
25.  Suatu saat langit, bumi beserta seluruh isinya pasti akan musnah.
Kesalahan: ketidak efektifan pada kata ‘langit, bumi, beserta seluruh isinya’ yang seharusnya diganti dengan ‘alam semesta’. Alam semesta berarti isi dari seluruh yang ada di bumi, termasuk langit dan bumi.
Perbaikan: Suatu saat alam semesta akan musnah.

Sumber:
Finoza, Lamuddin. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diskusi Insan Mulia.

Category: ,

0 komentar:

Posting Komentar